Untuk
menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal
harus ditentukan (dibedakan) antara asam kuat dengan asam lemah.
1. |
pH Asam Kuat
Bagi asam-asam kuat ( a
= 1), maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung
langsung dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya).
Contoh:
1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl !
Jawab:
HCl(aq)
® H+(aq) + Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 M
pH = - log 10-2 = 2
2.
Hitunglah pH dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat !
Jawab:
H2SO4(aq)
® 2 H+(aq) +
SO42-(aq)
[H+]
= 2[H2SO4] = 2 x 0.1 mol/2.0 liter
= 2 x 0.05 = 10-1 M
pH = - log 10-1 = 1
|
2. |
pH Asam Lemah
Bagi
asam-asam lemah, karena harga derajat ionisasinya ¹
1 (0 < a
< 1) maka besarnya konsentrasi ion H+ tidak
dapat dinyatakan secara langsung dari konsentrasi asamnya
(seperti halnya asam kuat). Langkah awal yang harus ditempuh
adalah menghitung besarnya [H+] dengan rumus
dimana:
Ca = konsentrasi asam lemah
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Contoh:
Hitunglah pH dari 0.025 mol CH3COOH dalam 250
ml larutannya, jika diketahui Ka = 10-5
Jawab:
Ca = 0.025 mol/0.025 liter = 0.1 M = 10-1 M
[H+] = Ö
(Ca
. Ka) = 10-1 . 10-5 = 10-3
M
pH = -log 10-3 = 3
|
|
0 komentar:
Posting Komentar